Halo, saya Dyah, seorang hipnoterapis profesional dari Bandung. Saya ingin berbagi tentang bagaimana hipnoterapi bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah ngompol pada anak, yang sering kali menjadi tantangan besar bagi para orang tua.
Ngompol, atau dalam istilah medis dikenal sebagai enuresis, adalah salah satu masalah pediatrik yang paling sulit untuk ditangani secara medis. Banyak terapis anak setuju bahwa pendekatan tradisional sering kali kurang efektif kecuali dilakukan terapi analitis jangka panjang, yang memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Namun, pendekatan hipnoterapi menawarkan alternatif yang lebih praktis. Dengan langsung menangani akar masalah, hipnoterapi tidak hanya lebih terjangkau, tetapi juga lebih efektif dalam meningkatkan tingkat kesembuhan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pemahaman dan permisif.
Dalam sesi hipnoterapi, anak diajak untuk mengabaikan “tempat tidur basah” dan fokus pada “tempat tidur kering”. Anak diberi sugesti positif seperti, “Mulai sekarang kita akan mengabaikan tempat tidur basah. Kita hanya tertarik pada tempat tidur yang kering. Bagaimana kalau mulai sekarang kamu membayangkan betapa enaknya bangun setiap pagi di tempat tidur yang kering dan bersih?”
Metode pertanyaan ideomotor dengan isyarat jari digunakan untuk mendapatkan respons dari bawah sadar anak. Jika ada respons negatif, biasanya perlu dilakukan pendalaman untuk menemukan penyebabnya. Namun, sering kali responsnya positif, dan anak merasa tertarik dengan gerakan jari yang merespons pertanyaan.
Sugesti untuk selalu terbangun saat ingin buang air kecil diulang beberapa kali. Penting juga untuk menekankan bahwa setiap anak bisa saja mengalami kecelakaan, tetapi itu hanya kecelakaan, bukan berarti mereka kembali menjadi anak yang suka ngompol.
Anak juga diajarkan untuk mengenali perasaan penuh pada kandung kemih saat siang hari sebagai latihan. Ketika mereka merasa ingin ke kamar mandi, mereka dianjurkan untuk menahan sebentar sebelum pergi, sehingga mereka bisa terbiasa dengan perasaan itu dan terbangun saat malam.
Setelah sesi hipnoterapi, anak diingatkan bahwa mereka bisa berlatih menahan aliran urin beberapa kali saat buang air kecil, agar lebih mengontrol urinasinya.
Biasanya, pasien dijadwalkan untuk bertemu setiap minggu. Setiap kali jumlah tempat tidur kering dicatat, sementara tempat tidur basah diabaikan. Sugesti yang sama diulang setiap kali.
Penting untuk diingat bahwa anak-anak biasanya subjek yang sangat baik untuk hipnoterapi. Mereka sering kali masuk ke dalam keadaan hipnosis secara spontan hanya dengan menutup mata dan membayangkan hal-hal tertentu.
Namun, ada satu catatan penting untuk anak yang lebih tua. Banyak dari mereka tertarik dengan hipnosis dan mungkin ingin mencoba menghipnotis teman-temannya. Untuk anak usia 11 atau 12 tahun, sebaiknya diberikan peringatan agar tidak mencoba hal tersebut. Sebuah sugesti pasca-hipnotik dapat diberikan untuk mencegah upaya semacam itu.
Hipnoterapi menawarkan pendekatan yang menyeluruh dan efektif untuk mengatasi ngompol pada anak, menjadikannya solusi yang layak dipertimbangkan oleh para orang tua yang menghadapi masalah ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin mencoba hipnoterapi untuk anak Anda, jangan ragu untuk menghubungi saya.
Salam hangat dari Bandung, Dyah